Cara Budidaya Belut Dengan Memakai Media Drum Bekas
Cara Budidaya Belut Dengan Memakai Media Drum Bekas - Hallo sahabat lilalump, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Budidaya Belut Dengan Memakai Media Drum Bekas, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Budidaya Hewan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Cara Budidaya Belut Dengan Memakai Media Drum Bekas
link : Cara Budidaya Belut Dengan Memakai Media Drum Bekas
Langsung saja kita bahas pertanian organik di indonesia , pertama tama marilah kita siapkan barang bekas yaitu drum bekas atau tong bekas sebagai tempat medianya, kemudian potong bab sampingnya sebesar satu pertiga bab tong. Kemudian basuh higienis drum tadi biar terhindar dari racun yang terbawa dari pabrik pembuatan tong atau drum tadi. Setelah media untuk hidup sang belut sudah siap kemudian isi media tadi dengan memakai jerami yang sudah di cacah atau rerumputan sebanyak 15cm dari dasar drum tadi, kemudian siram dengan memakai prebiotik pengurai menyerupai EM4,Probiodec atau sejenisnya, probiotik tadi berfungsi sebagai pengurai jerami dan juga sebagai sumber materi makanan alami bagi bibit belut nantinya.
Bagian kedua sesudah dukungan jerami marilah kita beri lumpur hidup atau kotoran ternak yang sudah menjadi pupuk jadi ke atasnya, anda sanggup memakai kotoran sapi atau kambing. Lalu berikan air sumur atau air murni yang tidak mengandung kaporit kedalamnya setinggi 15cm dari permukaan media tadi sehingga airnya terlihat menggenang. Alangkah baiknya bila kita tidak pribadi memperlihatkan bibit belut kedalamnya, tunggu dan biarkan selama 2 ahad dan jauhkan dari sinar matahari pribadi biar media sanggup ter fermentasi terlebih dahulu serta pakan alaminya sanggup hidup ke dalam media tadi.
Setelah 2 ahad pribadi masukkan bibit belut yang sudah siap kedalam media kita tadi, pilih bibit belut yang segar dan lincah itu membuktikan belut yang sehat. Untuk dukungan pakan belut anda sanggup memakai cacing, katak, ataupun bekicot yang sudah di cacah. Pemberian pakan sebanyak 20% dari bobot belut, misalnya dalam satu drum anda memberi bibit sebesar 2kg anda sanggup memberi pakan sebanyak 4 ons per harinya untuk mencegah kanibalisme belut tadi.
Setelah 3-4 bulan anda sanggup memanen belut tadi kemudian anda jual dengan harga di pasar sekitar 55ribu rupiah per kilogramnya, nah demikian cara budidaya belut dengan memakai media drum bekas yang ramah lingkungan, itu yakni salah satu cara bertani organik dengan memakai media barang bekas, serta baca juga artikel kami wacana pengertian pertanian organik anda sanggup mencobanya di rumah anda.Selamat mencoba !!
Anda sekarang membaca artikel Cara Budidaya Belut Dengan Memakai Media Drum Bekas dengan alamat link http://lilalump.blogspot.com/2000/03/cara-budidaya-belut-dengan-memakai.html
Judul : Cara Budidaya Belut Dengan Memakai Media Drum Bekas
link : Cara Budidaya Belut Dengan Memakai Media Drum Bekas
Cara Budidaya Belut Dengan Memakai Media Drum Bekas
Cara Budidaya Belut Dengan Menggunakan Media Drum Bekas
Cara Budidaya Belut Dengan Menggunakan Media Drum Bekas | Cara Budidaya Belut Dengan Menggunakan Media Drum Bekas sangatlah mudah, alasannya materi bahan yang kita perlukan hanyalah drum bekas sebagai tempat medianya dan juga jerami atau rerumputan kering sebagai media hidupnya beserta bibit belut yang sanggup kita sanggup di tempat pembudidaya belut terdekat.
Belut jaman dahulu hidup di tempat persawahan dan sangat gampang kita dapatkan, namun kini untuk mendapat belut kita harus bersusah payah alasannya belut semakin hari semakin habis alasannya pengaruh dari penggunaan pestisida kimia serta pupuk kimia yang mencemari lingkungan persawahan tempat hidup belut tersebut. Untuk itu marilah kita mencar ilmu pertanian organik dengan salah satu caranya membudidayakan belut di rumah kita dengan memakai media drum bekas atau terpal, namun kami menyarankan anda memakai media drum bekas saja, selain gampang di sanggup juga tidak menghabiskan tempat di rumah kita.
Belut jaman dahulu hidup di tempat persawahan dan sangat gampang kita dapatkan, namun kini untuk mendapat belut kita harus bersusah payah alasannya belut semakin hari semakin habis alasannya pengaruh dari penggunaan pestisida kimia serta pupuk kimia yang mencemari lingkungan persawahan tempat hidup belut tersebut. Untuk itu marilah kita mencar ilmu pertanian organik dengan salah satu caranya membudidayakan belut di rumah kita dengan memakai media drum bekas atau terpal, namun kami menyarankan anda memakai media drum bekas saja, selain gampang di sanggup juga tidak menghabiskan tempat di rumah kita.
Langsung saja kita bahas pertanian organik di indonesia , pertama tama marilah kita siapkan barang bekas yaitu drum bekas atau tong bekas sebagai tempat medianya, kemudian potong bab sampingnya sebesar satu pertiga bab tong. Kemudian basuh higienis drum tadi biar terhindar dari racun yang terbawa dari pabrik pembuatan tong atau drum tadi. Setelah media untuk hidup sang belut sudah siap kemudian isi media tadi dengan memakai jerami yang sudah di cacah atau rerumputan sebanyak 15cm dari dasar drum tadi, kemudian siram dengan memakai prebiotik pengurai menyerupai EM4,Probiodec atau sejenisnya, probiotik tadi berfungsi sebagai pengurai jerami dan juga sebagai sumber materi makanan alami bagi bibit belut nantinya.
Bagian kedua sesudah dukungan jerami marilah kita beri lumpur hidup atau kotoran ternak yang sudah menjadi pupuk jadi ke atasnya, anda sanggup memakai kotoran sapi atau kambing. Lalu berikan air sumur atau air murni yang tidak mengandung kaporit kedalamnya setinggi 15cm dari permukaan media tadi sehingga airnya terlihat menggenang. Alangkah baiknya bila kita tidak pribadi memperlihatkan bibit belut kedalamnya, tunggu dan biarkan selama 2 ahad dan jauhkan dari sinar matahari pribadi biar media sanggup ter fermentasi terlebih dahulu serta pakan alaminya sanggup hidup ke dalam media tadi.
Setelah 2 ahad pribadi masukkan bibit belut yang sudah siap kedalam media kita tadi, pilih bibit belut yang segar dan lincah itu membuktikan belut yang sehat. Untuk dukungan pakan belut anda sanggup memakai cacing, katak, ataupun bekicot yang sudah di cacah. Pemberian pakan sebanyak 20% dari bobot belut, misalnya dalam satu drum anda memberi bibit sebesar 2kg anda sanggup memberi pakan sebanyak 4 ons per harinya untuk mencegah kanibalisme belut tadi.
Setelah 3-4 bulan anda sanggup memanen belut tadi kemudian anda jual dengan harga di pasar sekitar 55ribu rupiah per kilogramnya, nah demikian cara budidaya belut dengan memakai media drum bekas yang ramah lingkungan, itu yakni salah satu cara bertani organik dengan memakai media barang bekas, serta baca juga artikel kami wacana pengertian pertanian organik anda sanggup mencobanya di rumah anda.Selamat mencoba !!
Demikianlah Artikel Cara Budidaya Belut Dengan Memakai Media Drum Bekas
Sekianlah artikel Cara Budidaya Belut Dengan Memakai Media Drum Bekas kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cara Budidaya Belut Dengan Memakai Media Drum Bekas dengan alamat link http://lilalump.blogspot.com/2000/03/cara-budidaya-belut-dengan-memakai.html